Skip to content
Home » Review HP » Review Huawei Mate 30 Pro: Layak Beli Tanpa Layanan Google?

Review Huawei Mate 30 Pro: Layak Beli Tanpa Layanan Google?

Huawei Mate 30 Pro adalah hp flagship terbaru dari produsen Huawei di tahun 2019.  Setelah menunggu beberapa saat setelah peluncurannya di Negeri Tirai Bambu, akhirnya Indonesia pun disambangi oleh Mate 30 Pro. Sayangnya, meski hara Hp-nya di kisaran Rp 12 jutaan Hp ini tidak akan mendapatkan dukungan dari Google Play Service (GPS) karena perseteruan diantaranya. Sebagai Hp keluaran terbaru 2019, Huawei Mate 30 Pro punya ekosistemnya sendiri yakni Huawei Mobile Service (HMS). Nah, worth tidak ya untuk dibeli di Indonesia karena tidak didukung Google? Bagaimana reviewnya, berikut reviewnya!

Huawei Mate 30 Pro

Spesifikasi dan Harga Terbaru Huawei Mate 30 Pro

Harga Terbaru: Rp 12.000.000

Ukuran158.1 x 73.1 x 8.8 mm
Berat198 gram
ProsesorHiSilicon Kirin 990 Octa-core up to 2.86 GHz
GPUMali-G76 MP16
RAM8GB
ROM256 GB
Baterai4500 mAh
LayarOLED 6.53 inci 1176 x 2400 piksel
Kamera Belakang40 MP F1.6 (wide) + 8 MP F2.4 (telephoto) + 40 MP F1.8 (ultrawide)
Kamera Depan32 MP F2.0 (wide)
NFCYes
WiFiWi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, DLNA, Wi-Fi Direct, hotspot
BluetoothBluetooth 5.1
GPSA-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, QZSS
Port AudioUSB Type-C
Port ChargingUSB Type-C

Desain Body dan Layar Huawei Mate 30 Pro

Desain jadi sektor pertama yang sangat dipertimbangkan oleh Huawei. Dikemas dengan pantulan ala flagship kebanyakan saat ini, Mate 30 Pro terkesan mewah dengan finishing glossy dipanel belakang layar. Sayangnya, di Indonesia Hp ini hanya tersedia satu warna yaitu Space Silver saja.

Untuk konfigurasi tombol Hp ini, Mate 30 Pro memiliki tombol power di bagian kanannya. Sementara untuk tombol volume, kamu bisa mengetuk dua kali di pinggir layar kanan atau kirinya yang otomatis akan memunculkan pengaturan volume.

Sesuai dengan versi global, Mate 30 Pro di Indonesia mengusung desain ‘Horizon Display’ dengan kelengkungan 88 derajat dikedua sisi layar. Layar melengkung menampilkan kesan minim bezel di sisi kanan serta kiri layar. Adapun hal ini turut menampilkan kesan smartphone ‘flagship’. Hadir dengan membawa layar Super AMOLED berukuran 6.3 inci, Mate 30 Pro terasa nyaman ketika digunakan untuk bergulir antar aplikasi.

Huawei Mate 30 Pro

Lebih lanjut, meski mengusung layar ‘Horizon Display’, tak perlu khawatir dengan kekuatan dari layarnya sendiri. Pasalnya, Huawei telah mengemasnya dengan proteksi Corning Gorilla Glass 6. Meski ukuran ‘Notch’ lebih lebar dari biasanya tapi tak mengganggu saat layar menampilkan gambar ataupun video.

Selain itu, juga tersemat finger print in display pada layar beresolusi 1.1176 x 2.400 piksel. Pemindaian sidik jari Mate 30 Pro cukup cepat, namun khusus Face Recognition berbeda. Pasalnya, pemindaian wajah butuh waktu sedikit lebih lambat dibandingkan sidik jari.

Khusus resolusi layarnya juga bisa diatur menjadi HD+ ataupun FHD+. Adapun ini berguna untuk mengatur tingkat kejernihan layar yang ingin didapat. Jika diatur sampai FHD+, tampilan layar sangat ‘nyata’. Untuk tetap menjaga kualitas layarnya, Huawei memberikan waktu selama 6 jam sehari. Adapun ini terhitung saat layar dalam posisi standby.

Performa Kamera yang Mantap

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Huawei membekali Mate 30 Pro dengan sederet kamera canggih dengan lensa Supersensing Cine Kamera. Adapun keempat kamera ini dibalut dengan lingkaran yang terletak dibagian tengah panel belakang layar. Menghadirkan dua lenda sebesar 40 MP dengan lensa utama dan lensa ultra wide angle.  Dilengkapi dengan dua lensa lainnya yaitu 8MP lensa telephoto dengan 3 kali optical zoom, dan kamera 3D ToF.

Kemudian, untuk kualitas foto tentu tak diragukan lagi. Pasalnya berkat Supersensing Cine Camera menawarkan kualitas yang sangat jernih untuk pengambilan gambar di berbagai kondisi cahaya. Tambahan adanya fitur Night Mode juga jadi andalan Mate 30 Pro. Pasalnya dengan fitur ini, kamu bisa menghasilkan foto yang sangat baik dengan kondisi minim cahaya. Meski ada peningkatan dalam sisi cahaya, namun kualitas detil yang didapat tetaplah nyata tanpa blur.

Huawei Mate 30 Pro

Untuk fitur pengambilan video, Huawei menambahkan Slow Motion dengan kemampuan hingga 7680 fps. Sudah dilengkapi pula dengan Optical Image Stabilization (OIS) serta AI Stabilization (AIS) di mana vidoe akan terasa lebih halus tanpa guncangan. Mate 30 Pro juga mampu merekam video berkualitas 4K diberbagai kondisi, seperti low-light serta ultra wide angle.

Bergerak ke kamera selfienya,  Mate 30 Pro dibekali dengan lensa 32 MP dengan fitur 3D ToF. Untuk pengambilan selfie, Mate 30 Pro menawarkan detil yang cukup baik. Tersedia juga AI Beauty yang memperindah hasil foto terutama wajah. Uniknya, selfie camera milik Mate 30 Pro memiliki fitur skin tone dengan beragam opsi warna kulit.

Performa Chipset dan Game

Bagaimana performa Hp ini dari sektor prosesor dan untuk game? Bagaimana penerapannya setelah menggunakan HMS?

Ngomong-ngomong, Mate 30 Pro ditenagai oleh prosesor HiSilicon Kirin 990 dengan menjalankan Android 10. Adapun hal ini diklaim sebagai standar baru bagi Huawei. Sayangnya, Perusahaan asal Tiongkok ini tak mendapat dukungan dari Google Play Service. Melainkan mengusung karya perusahaannya sendiri, yakni Huawei Mobile Service.

Huawei Mate 30 Pro

Karena tidak didukungnya Google, Huawei mengganti Google Play Stire dengan Huawei App Gallery di mana saat ini sudah tersedia beragam aplikasi. Bahkan, aplikasi e-payment telah tersedia mulai dari Ovo, Dana dan lainnya. Ketika dicoba aplikasi tetap bisa berjalan dengan baik.

Untuk sektor gaming, konfigurasi Huawei Mate 30 Pro dibekali dengan RAM sebesar 8GB dan 256GB ROM untuk mendukung performa gaming. Untuk game grafis segi berat bisa berjalan baik tanpa lag. Contohnya seperti game PUBG yang bisa berjalan lancar dengan aman dengan performa pegangan Hp yang mantap. Sepertinya nama “flagship” ini layak untuk disematkan kepada Huawei Mate 30 Pro.

Tidak Support Layanan Google

Nampaknya dengan tidak adanya Google Play Service di Mate 30 Pro tidak lantas membuat hp flagship ini langsung sepi peminat. Merujuk dari DetikNet, Huawei menyebut hingga 11 November 2019 saja lebih dari 6.500 orang melakukan registrasi untuk menjadi yang pertama dalam membeli Mate 30 Pro. Mungkin kamera dengan performa canggihnya ini Hp Huawei ini layak dilirik.

Kalau kamu mendownload aplikasi dari Huawei App Gallery, maka secara sistem aplikasinya akan bekerja dengan baik-baik saja karena mendukung keseluruhan ekosistem. Namun, melansir dari berbagai sumber review Hp lainnya, ada beberapa yang tidak bisa dijalankan seperti aplikasi ojek online. Kemudian, untuk kamu yang memang sudah ketergantungan dengan aplikasi Google lain seperti Maps, Waze, Translate dan lain-lain tentunya akan cukup kikuk ketika memegang Hp ini.

Pasalnya, aplikasi tersebut tentunya tidak dapat dibuka dan dijalankan sebagaimana mestinya. Jadi, solusinya adalah kamu harus bisa berkenalan dengan sistem dan konfigurasi baru dari Huawei.

Video Huawei Mate 30 Pro

Kesimpulan

Dari segi performa kamera, memang hasil gambar Mate 30 Pro bikin geleng-geleng kepala. Sayangnya karena tidak didukung lagi oleh Google kamu harus menyesuaikan dengan ekosistem baru dari Huawei. Mungkin untuk kamu yang tinggal di China, tentunya hal ini tidak masalah. Tapi untuk kita yang masih tinggal di Indonesia dengan berbagai layanan Google yang bebas, tentunya hal ini jadi trik tersendiri. Penyesuaian ini mungkin saja tidak mendukung berbagai aplikasi yang biasanya kamu pakai.

Jadi, worth it? Tentunya itu bergantung kebutuhan kamu. Kalau kamu butuh Hp dengan performa kamera yang mantap dengan mengorbankan layanan Google maka Hp ini bisa jadi pilihan. Jangan lupa pertimbangkan budget kantong kamu ya, karena Huawei Mate 30 Pro ini dibanderol dengan harga 12 jutaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *